Nyanyian
Masa Kecil
(Untuk mengenang Masa Kecil yang telah tewas ditusuk waktu)
Dari kemarin aku sudah tidak lagi memposisikan diri sebagai
aku. Memproyeksikan diri sebagai seseorang yang datang dari planet lain. Menembus
putaran waktu, untuk kembali sebagai anak-anak. Melepas beban yang merantai
badan. Meluapkannya terbang ke angkasa, sehingga yang tersisa hanya kenangan
masa kecil.
Lama sudah aku menginginkan saat-saat
seperti ini. Meninggalkan kewajibanku sebagai seorang remaja. Tidak mengurus
keuangan, nilai, pendidikan. Tidak memikirkan pada siapa aku akan mengabdi atau
pada siapa aku menjaga hati.
Aku hanya menginginkan untuk lepas dari
setiap ikatan. Bermain bebas di tengah hujan, berenang di dalam selokan atau
bermain sumputan, gambaran, engkek-engkek,
karet dan kejar-kejaran. Tanpa pernah ingat kewajiban yang tiba-tiba
mengikat diri. Ketika ibu sedang marah, membawa sebuah sapu “Nafrii......
Pulang!” katanya. Aku membayangkannya seperti monster di kartun yang selalu aku
tonton ketika bangun tidur. Kemudian saat ibu mendekat, aku berlari ketakutan.
Aku dan Ibu saling kejar-kejaran. Ketika
Ibu berhasil menangkapku, aku hanya memasang raut wajah sendu. Seperti ingin
menangis, agar Ibu tidak tega untuk marah kepadaku. Akupun bebas dari hukuman, terlebih
lagi dibuatkan semangkuk mie instan
dan teh hangat.
Ahh.. Pokoknya masa-masa kecil
menjadikanku sebagai seorang raja. Bedanya aku tidak ada beban. Aku lepas dari
seluruh pikiran aneh tentang: tugas dan cinta. Aku hanya bertindak sesuai
dengan nafsu. Tidak peduli baik atau buruk. Teman-temanku juga begitu
bergembira. Kami sangat peduli satu sama lain.
Tidak satupun niat jahat yang terpahat.
Berteman dengan penuh keikhlasan. Tidak berupa modus atau mencari keuntungan
sendiri. Kami bermain untuk mencari kesenangan. Susah dan senang tidak menjadi
beban.
Dari kemarin aku sudah tidak lagi
memposisikan diriku sebagai seorang remaja. Memproyeksikan diri sebagai
seseorang yang datang dari planet lain. Menembus putaran waktu. Kembali ke masa
lalu, sebagai anak-anak yang terlepas dari seluruh ikatan.
Aku bebas di dalam kamar. Berkhayal
sesuka hati, mengingat waktu yang cepat berlalu. Meski pada akhirnya aku tetap
akan tersadar. Kembali pada usia remajaku, dengan ikatan: tugas dan cinta. Berjuang
sebagai pria yang punya mimpi. Sebagai pria yang menginginkan kesuksesan. Haha...
pada akhirnya waktu akan cepat berlalu. Masa-masa kecil hanyalah kenangan
berdebu.
Diangkat dari puisi
Nyanyian Masa Kecil
Yang telah lebih dahulu
aku tulis
Untuk mengenang:
Masa Kecilku
![]() |
| "Berkarya dengan rasa, Memilih dengan selera, Bertindak dengan nyata" |


No comments:
Post a Comment